Profil Desa Kalibakung
Ketahui informasi secara rinci Desa Kalibakung mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.
Tentang Kami
Desa Kalibakung di Balapulang, Tegal, merupakan gerbang strategis menuju wisata Guci yang berkembang pesat sebagai desa wisata kesehatan. Unggul dengan agrowisata jamu, Wisata Kalimus, dan Wana Wisata Pinus yang dikelola BUMDes Berkah Bakung.
-
Pusat Agrowisata Kesehatan
Desa Kalibakung secara strategis mengembangkan identitasnya sebagai pusat wisata kesehatan melalui budidaya tanaman obat keluarga (toga) dan inisiatif "Wisata Kesehatan Jamu (WKJ)", yang didukung oleh kerjasama dengan institusi akademik dan pemerintah dae
-
Konektivitas dan Lokasi Strategis
Berada di jalur utama menuju Objek Wisata Guci menjadikan Desa Kalibakung memiliki keunggulan lokasi yang signifikan, menarik arus wisatawan, dan mendorong pertumbuhan ekonomi di sektor jasa dan pariwisata.
-
Inovasi Tata Kelola Desa
Melalui BUMDes yang aktif dan partisipasi dalam program "Desa Cantik" (Cinta Statistik) dari BPS, pemerintah desa menunjukkan komitmen kuat terhadap pembangunan berbasis data yang akurat dan pengelolaan potensi desa secara profesional dan berkelanjutan.

Terletak di jalur vital yang menghubungkan pusat Kabupaten Tegal dengan kawasan wisata primadona Guci, Desa Kalibakung, Kecamatan Balapulang, menjelma menjadi lebih dari sekadar jalur perlintasan. Dengan topografi perbukitan yang menawan dan inovasi yang terus digerakkan, desa ini secara progresif membangun citranya sebagai destinasi agrowisata kesehatan dan penyangga pariwisata utama di Tegal Selatan. Berbekal potensi alam dan inisiatif pemerintah desa yang kuat, Kalibakung kini menjadi sorotan sebagai contoh desa yang berhasil memadukan tradisi dengan visi ekonomi modern.
Peran strategis desa ini didukung oleh inisiatif berkelanjutan dari pemerintah desa dan partisipasi aktif masyarakat. Salah satu tonggak penting ialah pencanangan Desa Kalibakung sebagai "Kampung KB" pada tahun 2018, sebuah program yang mengintegrasikan pembangunan kependudukan dengan sektor lain seperti kesehatan, ekonomi dan sosial. Terbaru, pada Juni 2025, BPS Kabupaten Tegal mengukuhkan komitmen desa terhadap pembangunan berbasis data dengan menggelar pembinaan program "Desa Cantik" (Cinta Statistik). Program ini bertujuan meningkatkan akurasi data sosial ekonomi melalui teknologi Computer-Assisted Personal Interviewing (CAPI), memastikan setiap kebijakan pembangunan yang diambil lebih tepat sasaran dan berlandaskan fakta.
Geografi dan Struktur Wilayah
Desa Kalibakung secara administratif masuk dalam wilayah Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal, Provinsi Jawa Tengah. Lokasinya berada sekitar 13 kilometer di sebelah selatan Slawi, ibu kota Kabupaten Tegal. Letak desa ini sangat strategis, berada di ruas jalan utama yang menjadi akses utama wisatawan menuju Pemandian Air Panas Guci, salah satu ikon pariwisata Jawa Tengah. Kantor kepala desa berlokasi di Jalan Raya Kalibakung - Guci RT 01 RW 03, menjadi pusat administrasi dan pelayanan masyarakat.
Berdasarkan data dari publikasi Kecamatan Balapulang dalam Angka 2023 yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS), Desa Kalibakung memiliki luas wilayah sebesar 6,03 km². Wilayah ini menjadikannya salah satu desa terluas di Kecamatan Balapulang. Topografi wilayahnya didominasi oleh perbukitan yang subur, dengan ketinggian bervariasi. Sebagian wilayah tenggara bahkan mencapai ketinggian 660 meter di atas permukaan laut (mdpl) di area perbatasan dengan Kecamatan Bumijawa, menyajikan pemandangan alam yang hijau dan udara yang sejuk.
Secara kewilayahan, Desa Kalibakung berbatasan langsung dengan beberapa desa lain. Di sebelah utara, desa ini berbatasan dengan Desa Bukateja. Di sebelah selatan, wilayahnya bersinggungan dengan area Kecamatan Bumijawa dan Kecamatan Bojong, yang dikenal sebagai kawasan dataran tinggi. Batas sebelah barat ialah Desa Danawarih, sementara di sebelah timur berbatasan dengan wilayah Kecamatan Lebaksiu. Batas-batas ini membentuk ekosistem sosial dan ekonomi yang saling terhubung, terutama dalam konteks agrikultur dan pariwisata.
Pemerintahan dan Data Demografi
Struktur pemerintahan Desa Kalibakung berjalan secara dinamis di bawah kepemimpinan kepala desa beserta jajaran perangkatnya, dan didukung oleh Badan Permusyawaratan Desa (BPD) sebagai lembaga legislatif di tingkat desa. Pemerintah desa terbukti proaktif dalam menangkap peluang pembangunan, seperti yang terlihat dari kerjasama dengan berbagai pihak untuk mengoptimalkan potensi desa.
Menurut data BPS Kabupaten Tegal tahun 2022, jumlah penduduk Desa Kalibakung tercatat sebanyak 8.358 jiwa. Populasi ini terdiri dari 4.226 penduduk laki-laki dan 4.132 penduduk perempuan. Dengan luas wilayah 6,03 km², kepadatan penduduk Desa Kalibakung mencapai sekitar 1.386 jiwa per km². Angka ini menunjukkan tingkat kepadatan yang cukup tinggi untuk sebuah desa di wilayah perbukitan, menandakan adanya pusat-pusat permukiman yang padat dan aktivitas ekonomi yang terkonsentrasi di beberapa area.
Dinamika kependudukan ini menjadi fokus utama dalam program-program pemerintah. Inisiatif seperti "Kampung KB" dirancang untuk mengelola laju pertumbuhan penduduk sekaligus meningkatkan kualitas hidup keluarga melalui program kesehatan, pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi. Komitmen untuk menjadi "Desa Cantik" juga menegaskan visi pemerintah desa untuk membangun masa depan berdasarkan data kependudukan yang akurat, memungkinkan alokasi sumber daya yang lebih efisien dan perencanaan program yang lebih relevan dengan kebutuhan nyata masyarakat.
Denyut Ekonomi dari Agrowisata dan Jasa
Perekonomian Desa Kalibakung bertumpu pada dua pilar utama: pertanian dalam arti luas dan sektor pariwisata yang terus berkembang. Keberadaannya di jalur wisata Guci memberikan keuntungan ekonomi yang signifikan. Banyak warga memanfaatkan peluang ini dengan mendirikan usaha di sektor jasa, seperti warung makan, toko oleh-oleh, dan penyediaan akomodasi sederhana.
Namun daya tarik utama ekonomi Kalibakung terletak pada pengembangan agrowisata yang terkonsep. Pemerintah desa, yang menurut pemberitaan pada akhir 2022 dipimpin oleh Kepala Desa Mujiyono, S.T., M.H., menunjukkan visi yang jelas dengan menginisiasi program "Wisata Kesehatan Jamu (WKJ)". Program ini tidak hanya bertujuan menarik wisatawan, tetapi juga memberdayakan masyarakat untuk membudidayakan dan mengolah tanaman obat keluarga (toga). Inisiatif ini diperkuat dengan kerjasama strategis bersama Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) untuk menggarap lahan desa seluas 10 hektar sebagai pusat budidaya tanaman herbal. "Kami punya obsesi, selain dikenal sebagai desa wisata kesehatan jamu, kami juga ingin dikenal sebagai desa pemasok produk herbal terbesar di Jateng," ungkap Mujiyono dalam sebuah wawancara dengan media.
Dukungan dari Pemerintah Kabupaten Tegal juga mengalir deras. Bupati Tegal, Umi Azizah, menyatakan optimismenya bahwa kerjasama ini akan mengoptimalkan potensi agrowisata Kalibakung secara signifikan. Sinergi antara pemerintah desa, akademisi, dan pemerintah kabupaten ini menjadi motor penggerak utama yang mentransformasi lahan pertanian menjadi aset ekonomi bernilai tinggi, sekaligus melestarikan kearifan lokal dalam pemanfaatan jamu tradisional.
Pesona Wisata: Jantung Rekreasi Baru di Tegal
Desa Kalibakung disebut-sebut sebagai desa dengan destinasi wisata terbanyak di Kabupaten Tegal, sebuah klaim yang didukung oleh beragamnya pilihan atraksi yang dikelola secara profesional oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Berkah Bakung. Keberhasilan ini menunjukkan kemampuan desa dalam mengelola asetnya secara mandiri dan berkelanjutan.
Salah satu ikon utama ialah Wisata Kalimus, yang diresmikan pada tahun 2019. Berdiri di atas lahan seluas 8 hektar, objek wisata ini menyuguhkan panorama alam pegunungan yang asri, udara segar, serta berbagai fasilitas modern seperti kolam renang, kafe, gazebo, dan beragam spot foto menarik. Lokasinya yang mudah dijangkau di tepi jalan raya utama menjadikannya alternatif favorit bagi wisatawan yang mencari suasana rekreasi keluarga yang nyaman dan ekonomis.
Selain Kalimus, desa ini juga menawarkan Wana Wisata Clirit View atau yang lebih dikenal sebagai Wana Wisata Hutan Pinus. Kawasan ini menyajikan suasana hutan pinus yang teduh dan tenang, cocok untuk kegiatan berkemah atau sekadar bersantai menikmati alam. Ada pula Wisata Religi Gowa Santri, sebuah situs berbentuk gua yang memiliki nilai sejarah dan spiritual bagi sebagian masyarakat, menambah dimensi wisata Kalibakung. Gabungan dari wisata alam, wisata buatan, dan wisata religi ini menciptakan sebuah ekosistem pariwisata yang lengkap dan saling mendukung, menjadikan Desa Kalibakung destinasi yang patut diperhitungkan di Jawa Tengah.
Infrastruktur dan Aksesibilitas
Pembangunan infrastruktur menjadi kunci pendukung kemajuan sektor pariwisata dan ekonomi di Desa Kalibakung. Jalan Raya Kalibakung-Guci yang melintasi desa merupakan urat nadi utama yang dalam kondisi baik dan dapat dilalui oleh berbagai jenis kendaraan, memastikan aksesibilitas yang lancar dari pusat kota maupun dari arah Purwokerto.
Pemerintah desa dan kabupaten terus berupaya meningkatkan kualitas infrastruktur pendukung. Berdasarkan data publik, pada tahun 2025 dialokasikan bantuan keuangan untuk pembangunan sarana olahraga di desa ini, menunjukkan adanya perhatian terhadap fasilitas publik yang menunjang aktivitas dan kesejahteraan masyarakat. Fasilitas dasar seperti jaringan listrik dan telekomunikasi juga telah menjangkau sebagian besar wilayah desa.
Di sektor kesehatan, keberadaan Puskesmas Kalibakung menjadi fasilitas vital yang melayani kebutuhan kesehatan dasar masyarakat. Puskesmas ini juga aktif dilibatkan dalam program-program pemerintah, seperti pelayanan KB gratis saat pencanangan Kampung KB. Ketersediaan fasilitas kesehatan dan pendidikan dasar di desa dan kecamatan menjadi fondasi penting bagi pembangunan sumber daya manusia yang akan menopang kemajuan Desa Kalibakung di masa depan. Dengan fondasi yang kokoh dan visi yang jelas, Desa Kalibakung tidak hanya bersiap menyambut masa depan, tetapi juga aktif menciptakannya.